Update 08 Maret 2021
16 Februari 2021 Steven Jantung Kota
Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi Lampung menggelar acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 Pejabat Pimpinan Tinggi Pemerintah Provinsi Lampung dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur setempat, Selasa (16/2).
Acara yang dibuka Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim tersebut sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah dalam merealisasikan program masing-masing, yang terkait dengan 33 Janji Kerja Gubernur.
Dalam arahannya Wagub Chusnunia meminta seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pemprov Lampung untuk fokus dan mempunyai tekad merealisasikan apa yang dijanjikan dalam program masing-masing.
“Perjanjian kinerja ini mempunyai konsekuensi yang sangat besar bagi setiap pimpinan. Karena melalui perjanjian ini dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja Saudara. Dan dapat dijadikan dasar dalam memberikan penghargaan ataupun hukuman,” ujar Wagub Chusnunia.
Menurut Wagub, seluruh pejabat dalam organiasi berkontribusi mengimplementasikan perjanjian kinerja yang ditandatangani ini.
Sebab akan menentukan kiprah kinerja perangkat daerah yang dipimpin dalam rangka mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu Lampung Berjaya.
“Mohon kerja sama kita semua dalam membantu Gubernur Arinal untuk bisa bekerja membawa Provinsi Lampung ini menjadi lebih baik lagi,” ujar Wagub Chusnunia.
Chusnunia menambahkan, meskipun penilaian kinerja hanya hal teknis dan penghargaan bukan hal utama yang dicari, tapi tidak ada salahnya standar-standar penentuan dalam penilaian itu turut dipenuhi untuk bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang dipercayakan dan tanggung jawabnya.
Semua itu menggunakan anggaran sesuai dengan rencana yang ditetapkan agar bisa mewujudkan visi Lampung Berjaya.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Lukman, yang juga Ketua Panitia Pelaksana acara tersebut, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur.
Selain itu menjadi tolok ukur kinerja, dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan serta sasaran organisasi. (*)