Update 07 Maret 2021
15 Februari 2021 Steven Jantung Kota
Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi Lampung bersama Komite Nasional Indonesia - International Commission on Irrigation and Drainage (KNI-ICID) bersinergi mengoptimalkan pengelolaan irigasi demi mewujudkan Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan hadirnya irigasi ini saat dibutuhkan untuk mendukung lahan pertanian.
Apalagi mengingat Provinsi Lampung melalui pertaniannya menghasilkan komoditi yang selalu di tingkat nasional dan Lampung ditetapkan sebagai lokomotif pembangunan pertanian Indonesia oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Pertanian harus terus bangkit dan irigasi ini harus kita jaga," kata Gubernur Arinal saat menerima audiensi jajaran KNI-ICID di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (15/2).
Ia mengatakan untuk tetap menjaga pengelolaan sumber daya air ini juga dibutuhkan sinergitas bersama antar semua pemangku kepentingan termasuk pihak kehutanan. "Untuk menjaga air ini juga diperlukan sinergi dengan pihak Kehutanan. Kita harus kelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB), Adang Saf Ahmad mengatakan pihaknya siap bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Lampung untuk memajukan Sektor Pertanian. Adang menyebutkan pertemuan dengan Gubernur untuk melaporkan akan dilaksanakannya Kongres dan Webinar Internasional KNI-ICID.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan di Fakultas Teknik, Universitas Lampung pada 27-28 Februari 2021. Kami berharap Bapak Gubernur nantinya berkenan menyampaikan sambutan dan arahannya," katanya. (JOSUA)