Update 08 Maret 2021
18 Januari 2021 Steven Jantung Kota
Bandarlampung (Lentera SL): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2020 dan Rakor Rencana Kerja Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2021 yang dilaksanakan di PKK Agro Park, Sabah Balau, Lampung Selatan, Senin (18/1).
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal memaparkan keberhasilan peningkatan produksi pertanian, perkebuban dan peternakan Lampung di tengah pandemi Covid-19. Juga strategi pengamanan pangan untuk pemulihan ekonomi terdampak Covid-19.
Menurut Gubernur Arinal, mulai awal tahun 2020 Indonesia mengalami permasalahan terkait Pandemi Covid-19 yang mana tidak hanya Indonesia, tetapi semua negara juga bermasalah dengan hal tersebut.
"Alhamdulilah, kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara positif di tahun 2020 di tengah kondisi Pandemi Covid-19. Beberapa hasil kerja keras tersebut antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang masih lebih baik jika dibandingkan dengan capaian nasional," jelas Gubernur Arinal.
Di sektor pertanian keberhasilan pembangunan 2020 tercatat peningkatan luas panen padi sebesar 17,7% atau terjadi peningkatan sebesar 82.153 ha dibandingkan dengan 2019, dan peningkatan produksi padi dari 2,16 juta ton GKG menjadi 2,62 juta ton GKG di 2020 atau terjadi peningkatan sebesar 20,90%.
Demikian halnya dengan produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan dan peternakan lainnya yang juga mengalami tren pertumbuhan di 2020 dibanding produksi 2019.
Di antaranya jagung naik sebesar 229.448 ton GKG atau meningkat 9,66 %, ubi kayu meningkat 8,27%. Produksi lada 2020 meningkat 3,4% dibanding 2019, produksi pala naik sebesar 15,45% dibanding 2019.
"Populasi sapi potong tahun ini meningkat sebesar 13.658 ekor atau meningkat 1,61% dan ayam buras naik 198.843 ekor atau meningkat 1,48%, dan itik naik 14.482 ekor atau meningkat 1,61%," jelas Arinal.
Selain produksi sektor pertanian, pencapaian produksi perikanan di masa pandemik tahun 2020 secara kuantitatif berdasarkan perhitungan sementara belum menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.
"Namun demikian dari sisi ekspor perikanan Lampung di 2020 mengalami peningkatan nilai ekspor dari Rp2 T pada 2019 menjadi Rp2,3 T atau meningkat 12,5% pada 2020," tambah Gubernur. (JOSUA)