Update 20 Januari 2021
29 November 2020 Steven Jantung Kota
Bandarlampung (Lentera SL): Wali Kota Bandarlampung Herman HN menginginkan para khatib dan imam saat mengisi ceramah atau khotbah di masjid agar mengajak umat untuk cinta kepada persatuan dan kedamaian.
"Kalau bisa ceramah yang umum-umum saja sehingga umat yang dengar damai, aman, dan tenteram," kata Herman HN, di Aula Semergou Lingkungan Pemkot Bandarlampung, Sabtu (28/11).
Dia menginginkan 800 masjid yang ada di Bandarlampung bisa menyamakan ceramah atau khotbah satu sama lainnya yang membuat iman dan taqwa meningkat.
"Ini kan ada 800 masjid di kota ini jadi bagaimana khatib dan masjid-masjid ini bisa bersama begitu pula dengan khotbahnya," ujar dia.
Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lampung, Ahmad Dimyathi, mengaku untuk melaksanakan penyamaan tema khotbah tentu akan sangat sulit.
"Ada resistance, nanti disangka kita sok menguasai. Tapi kalau itu amanat Pak Wali Kota, akan kita coba kembangkan dengan menjalin silaturahmi dengan yang lain, termasuk kalangan NU dan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan LDII supaya tidak salah paham," kata Dimyathi.
Pihaknya juga akan meminta masukan dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama dan pengurus khatib di Bandarlampung terkait permintaan wali kota itu.
"Ini amanah Pak Wali Kota sebagai pembina keagamaan di Kota Bandarlampung tapi kita tidak bisa terburu-buru memutuskannya," tutup dia. (JOSUA)