Update 22 Januari 2021
23 November 2020 Steven Pendidikan
Bandarlampung (Lentera SL): Sedikitnya 25 orang akan menjalani rapid test setelah kontak erat dengan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof DR Aom Karomani MSi dan istrinya yang terpapar Covid-19 pada Kamis (19/11).
"Semua yang kontak erat dengan Pak Karomani dan istrinya akan dirapid test termasuk Wakil Rektor I dan III dan IV," kata Juru Bicara Unila Nanang Trenggono dalam konferensi pers bersama media, di Bandarlampung, Senin (23/11).
Sedangkan, lanjut dia, untuk Wakil Rektor II Pak Asep Sukohar yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung sudah melakukan rapid test secara mandiri sebab yang bersangkutan memiliki alatnya.
Ia pun mengatakan bahwa ada dua orang terdekat Karomani yang telah menjalani rapid test terlebih dahulu yakni sopir dan ajudannya dengan hasil tes non reaktif.
Sementara itu, terkait kebijakan kerja di lingkungan rektorat sesuai dengan Surat Edaran (SE) MenPAN-RB Nomor. 67/2020 tentang sistem kerja pegawai aparatur sipil negara dalam tatanan normal baru, Unila membuat keputusan membagi jumlah staf yang bekerja dengan 25 persen masuk kantor dan 75 persen bekerja dari dari rumah.
"Jadi yang bekerja di rumah juga diminta benar-benar berada di kediamannya sesuai anjuran Gugus Tugas Covid-19 bukan hanya mengurangi kehadiran di kampus tapi juga mobilitas di luar rumah seperti tidak ke mall dan lainnya," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, simpul-simpul penting pelayanan pendidikan di Unila tetap berjalan baik itu kepada civitas akademika dosen atau mahasiswa serta pihak lain yang bekerjasama dengan Universitas Lampung.
Sementara itu, Wakil Rektor II Asep Sukohar menyampaikan bahwa Kondisi Rektor Unila bersama istri usai saat ini dalam keadaan stabil dan cendrung membaik usai dinyatakan positif Covid-19.
"Informasi yang kita dapatkan dari Rumah Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) terakhir kondisi Pak Karomani bersama istri sudah membaik," kata dia. (JOSUA)