Update 15 April 2021
12 Mei 2016 Steven Jantung Kota
Bandarlampung (Lentera SL): Selain penghasil lada dan kopi terbesar di Indonesia, Lampung juga terkenal akan keripik pisangnya. Untuk mendukung pengembangan keripik pisang ini, Wali Kota Herman HN pun menginstruksikan agar disetiap hotel yang ada di Kota Bandarlampung wajib menyuguhkan cemilan ini.
“Saya minta untuk Diskoperindag (Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, red) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera memanggil pihak hotel. Mereka harus menyuguhkan keripik ini ditiap kamar hotel. Tapi ingat, mereka harus bayar,” ujar Herman dalam sambutannya pada pembukaan Kampung Keripik Pisang Goes to Digital di Toko Oleh-oleh Keripik Pisang Shinta, Kamis (12/5).
Dirinya juga meminta agar para pelaku UKM pembuat keripik pisang ini juga mengemas cemilan agar tampil cantik. “Bungkus keripiknya yang rapih, jangan dibuat susah yang makan. Buat saja bungkusan kecil isinya 10 keping keripik. Nanti sistemnya dibagi saja, tiap masing-masing UKM di hotel mana saja. Apalagi jumlah kamar kita mencapai 2 ribu, seharusnya bisa mencakup dan mengembangkan keripik ini,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini pun berterima kasih kepada PT Telkom Indonesia Lampung yang telah menggagas Kampung Keripik Pisang Goes Digital di Sentral Keripik di Gang PU.
Pasalnya, pembentukan kampung ini merupakan salah satu upaya pengusaha di Bandarlampung dalam membantu pemerintah untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Saya dukung penuh. Apalagi ini merupakan salah satu penyaluran CSR (Corporate Social Responsibility, red) PT Telkom, dan pengembangan UKM keripik pisang ini nantinya bisa dilakukan secara online juga. Jadi pembeli bisa pesan secara online, nggak mesti datang ke lokasi dagangnya," katanya.
Sementara General Manager (GM) PT Telkom Indonesia Lampung, Sony Hidayat, mengatakan pembentukan Kampung Keripik Pisang Goes Digital, merupakan salah satu program CSR Bina Aspirasi Gerakan Satu Juta UKM Seluruh Indonesia (Bagus).
Menurut dia, Telkom membangun infrastruktur bentuk komunikasi dan memberikan hibah murni, dengan memberikan bantuan permodalan UKM. Selain itu, pihaknya juga memberikan 2 titik WiFi dengan kecepatan 50 MB dan 2 unit komputer lengkap. “Jadi diharapkan dengan adanya bantuan hibah ini bisa membuat pelaku UKM lebih semangat lagi mengembangkan usahanya dengan sistem online,” pungkasnya. (El Shinta)