Update 28 Februari 2021
11 Mei 2016 Steven Jantung Kota
Foto Ilustrasi
Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandarlampung, Aksa Djamili, mengaku prihatin terhadap sikap dan tingkah laku remaja saat ini. Pasalnya, kini masyarakat tengah dihebohkan dengan beredar kembali atribut Partai Komunis Indoensia (PKI) dan tak segan-segan menggunakannya.
"Sudah sangat memprihatinkan, karena minimnya kecintaan terhadap tanah air makanya sekarang telah beredar lagi atribut PKI. Lambang komunis yang telah merusak bangsa ini," kata Aksa, kemarin (11/5).
Untuk itu, sambung Aksa, penerus bangsa harus mencintai tanah air, karena kemerdekaan yang telah diraih ini merupakan perjuangan dari pendahulu-pendahulu kita. "Semua harus paham, bangsa ini berjuang dengan darah untuk bebas dari faham komunis ini, jangan sampai PKI berkembang lagi di Indonesia. Apalagi, sekarang ini mulai banyak ormas-ormas anti pancasila yang mulai berkembang," imbuh dia.
Dia menambahkan, para pelajar harus ditanamkan lagi mengenai 4 pilar kebangsaan, ingat jasa pahlawan. "Saya minta semua sekolah lebih menekankan lagi pelajaran kewarganegaraan, agar muncul kecintaan terhadap tanah air," ujar dia.
Aksa juga mengimbau kepada semua orang tua, jangan sampai anak-anaknya terjerumus dan tergabung dengan faham komunis apalagi sampai menggunakan atributnya, karena faham komunis adalah faham yang sangat dilarang dan menjadi musuh negara. "Saya ingatkan lagi, jangan sampai kita turut serta menghidupkan kembali PKI di Indonesia. Bangsa ini sudah sakit atas pemberontakan PKI tahun 1948, kemudian pemberontakan G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965. Karena kalau sampai terulang kembali, sama saja seperti keledai yang jatuh pada lubang yang sama," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang remaja diamankan pihak berwajib belum lama ini, di Lapangan Saburai Enggal. Karena menggunakan kaos bergambarkan lambang PKI. (El Shinta)