Update 28 Februari 2021
10 Mei 2016 Ivan A saputra Pesawaran
Foto: Ilustrasi
Pesawaran (Lentera SL): Sebanyak enam belas Kepala Desa (Kades) diKecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, menolak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat tidak mampu. Menurut mereka, pemberian kartu KSS tersebut dianggap kurang tepat sasaran karena masih menggunakan data yang lama.
"Untuk saat ini, kami menunda dulu adanya Kartu KKS ini, sebab data penerima kartu ini masih data lama tahun 2007 lalu. Dan kami minta diverifikasi ulang kembali oleh dinas terkait supaya penerima kartu ini betul-betul tepat pada sasarannya," ungkap Subhan, Kepala Desa Pekondoh Waylima (10/5).
Subhan yang juga Ketua Abdesi Kecamatan Way Lima ini menambahkan, kalau mereka tetap membagikan kartu KKS yang ada saat ini, di khawatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi penerima. Apalagi kebanyakan penerimanya orang yang sudah meninggal dunia, dan juga orang yang sudah mampu.
"Kemungkinan besar mereka masih menggunakan data yang lama, sebab masih banyak ditemukan penerima kartu KKS ini adalah orang yang sudah meninggal dan orang mampu. Makanya, kami sangat berharap pada dinas terkait agar diadakan perivikasi ulang, " harapnya.
Sementara itu, Komari, selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Way Lima, yang bertugasnya mendampingi pembagian Kartu KKS dari Pihak Kantor Pos ini mengatakan, ia akan menyampaikan penundaan pembagian kartu KKS pada masyarakat Kecamatan Way Lima pada dinas sosial.
"Dengan adanya hal ini, Kita akan sampaikan kedinas sosial yang merupakan mitra kami, supaya mereka cepat menindak lanjuti kekementrian sosial. Sebab, sebelum diganti dengan kartu KKS ini, yang tadinya dianggap tidak layak menerima bantuan bisa diganti dengan orang yang layak sesuai dengan kreterianya,dengan cara retur," ungkapnya. (Soheh/Pipit)