Update 03 Maret 2021
Foto Ilustrasi
Lentera SL –Jelang Munaslub, sejumlah elite Partai Golkar mengikuti turnamen golf yang kabarnya berhadiah mobil mewah. Ikut dalam turnamen itu, Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Zainudin Amali membantah acara diinisiasi oleh salah satu caketum Golkar.
"Nggak, itu (penyelenggaranya) Forum Komunikasi DPD. Kan Novanto ada di Medan. Nggak ada caketum (yang main golf)," ungkap Amali usai menemui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (9/5).
Turnamen golf yang diadakan di Sentul tersebut dihadiri oleh Amali dan Ketua Komite Etik SC Munaslub Golkar Fadel Muhammad. Kabarnya, hadiah yang disediakan berupa mobil mewah seperti Pajero Sport dan Alphard. "Nggak ada yang dapet. Wong susah. Tadinya saya berharapnya bisa dapet. Saya main. Hadiahnya nggak begitu-begitu, cuma dapat payung," kata Amali.
Turnamen Golf tersebut menurutnya hanya sekadar ajang silaturrahmi kader Golkar saja. Kehadiran Fadel juga disebut Amali sekaligus untuk memantau para pengurus DPD Golkar agar tak ada yang main mata jelang munaslub.
"Main biasa aja. Silaturahmi. Kan ada Pak Fadel ketua etik. Nggak ada soal apa-apa. Kan biasa setiap rapat dan setiap apa sebelumnya itu kita main. Nggak apa-apa (ada turnamen golf jelang munaslub). Karena Ketua Komite Etik juga datang kok. Sekalian memantau, ada nggak yang main-main. Pak Idrus juga ada," lanjut Amali.
Permainan golf di lingkungan elite partai berlambang pohon beringin tersebut ternyata merupakan hal yang biasa. Bahkan Wapres Jusuf Kalla yang merupakan kader senior Golkar rutin melakukannya. "Ya tergantung siapa yang mau main. Kalau nggak ada ya nggak. Biasa aja. Tiap harikan mereka juga main antara mereka. Kadang nemenin Pak JK. Beliau rajin, di Senayan ya. Pak JK seminggu sekali. Yang nemenin siapa saja yang sempat. Nggak ada patokan," beber Amali.
Sebelumnya diberitakan, informasi soal turnamen golf sudah diterima komite etik pada Rabu (4/5) lalu. Komite etik akan bergerak bila menemukan adanya politik uang. "Pertandingan biasa bikin begitu, itu asuransi yang ngasih. Tiada ada yang terima hadiahnya. Kita memantau di Sentul. Itu diadakan oleh Ketua DPD I," terang Fadel, Senin (9/5).
Luhut Tegaskan Presiden Tak Dukung Siapapun di Munaslub Golkar
Isu berembus bahwa ada menteri yang 'jual' nama Presiden Jokowi untuk mendukung salah satu caketum Golkar. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan hal itu tidak benar. "Ah enggak pernah, saya baru jalan dengan Presiden tuh. Baik-baik saja," kata Luhut di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (9/5).
Luhut memang mendampingi Jokowi saat bertemu dengan delegasi China di Istana Merdeka. Setelah dan sebelum pertemuan, Luhut tampak berbincang banyak hal dengan Presiden Jokowi. "Enggak pernah saya bilang dukung mendukung," ucap Luhut.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar tersebut mengaku tak ikut campur secara mendalam soal munaslub. Tetapi dia mengakui, banyak politikus Golkar yang menemuinya. "Bicara banyak hal," kata Luhut soal para politikus Golkar yang menemuinya.
Dia pun menepis anggapan bahwa dirinya juga meminta salah satu caketum untuk mundur. "Saya tak ada waktu nyampurin urusan begituan," pungkasnya. (Dbs)