Update 28 Februari 2021
Meski kemarin mengonfirmasi dua WNI positif virus corona, tapi di sisi lain Presiden Jokowi terkesan tetap ingin menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk masuk ke Indonesia.
“Tidak, itu berbeda. Insentif itu kita berikan untuk wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan yang tidak jadi episentrum dari virus corona," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya telah menutup penerbangan dari dan ke China yang dianggap negara pertama berkembangnya virus corona. Namun di luar dugaan 2 WNI yang terkena virus corona justru terinfeksi dari warga Jepang.
Kendati demikian Presiden Jokowi berupaya menjelaskan bahwa segala sesuatu kebijakan yang diambil pemerintah, pasti sudah melewati pertimbangan matang. “Saya kira sudah dihitung semuanya, karena kita ingin kasus-kasusnya terselesaikan. Tapi ekonomi kita juga pada kondisi yang baik dan normal. Itu keinginan kita," sambungnya.
Di tempat terpisah Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, juga memberi penjelasan senada. Menurutnya, pemerintah sudah memilah negara yang menjadi target market wisatawan. Intinya dia berharap masyarakat tidak perlu bersikap paranoid.
"Wisatawan kan dari negara yang tidak terdampak. Kan tidak seluruh dunia kena, baru 54 atau 52 yang kena. Jadi kita ini hati-hati tapi tidak sampai paranoid. Kita lakukan cegah tangkal yang baik sesuai prosedur. Diungkapkan tidak boleh paranoid oleh WHO," kata Terawan.
Dia juga mengingatkan agar publik tidak terlalu heboh menanggapi 2 WNI yang terinfeksi virus corona. Sebab di matanya, justru flu lebih berbahaya ketimbang virus corona. “Padahal flu batuk pilek yang biasa terjadi pada kita itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini, corona. Tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa?" sergahnya.
Tak hanya sampai disitu, Terawan juga menyatakan sebagai Menkes dirinya hanya sebatas mengimbau. “Kalau corona ini mau dibikin horor, heboh, atau tidak, itu tergantung kita semua bagaimana sudut pandang kita memberitakannya," ucapnya seraya menyungging senyum khasnya. (Ist)