Update 27 Februari 2021
08 Mei 2016 Ivan A saputra Tanggamus
Foto: Ilustrasi
Kotaagung (Lentera SL): Maraknya aksi kriminal belakangan ini makin meresahkan warga di Tanggamus. Pasalnya, belum lagi terungkap pelaku aksi begal di Pekon Karangsari pada akhir pekan kemarin, kini telah disusul kejadian berikutnya. Kali ini seorang wanita dijambret di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Batukeramat, Kotaagung Timur. Ironisnya lagi, hanya selang beberapa jam kemudian telah menyusul insiden perampokan oleh komplotan bersenjata api (senpi) rakitan di Pekon Pejajaran, Kotaagung Barat. Rentetan sepak terjang para begundal itu diakui warga tak ubahnya teror atas rasa aman.
Bahkan aksi begal yang terjadi di Airnaningan sampai menewaskan Sukilah (45) yang tiada lain perempuan pedagang sayur. Sementara sepeda motor korban dibawa kabur pelaku yang sampai sekarang masih buron.
Sementara keterangan terbaru dari Kapolres Tanggamus, AKBP Ahmad Mamora, polisi telah membentuk tim gabungan dari Polsek Pulaupanggung dan Satreskrim Polres Tanggamus untuk mengungkap kasus tersebut. Belum tuntas kasus begal Airnaningan, penjambretan terjadi di Jalinbar Pekon Batukeramat. Beberapa titik Jalinbar di pekon tersebut diketahui memang sepi dari pemukiman warga. Terlebih pada malam hari arus lalulintasnya lumayan lengang.
Berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B-73/V/2016/LPG/RES TGMS/Sek Kotaagung, tertanggal 7 Mei 2016, korban penjambretan adalah Masruroh (25). Warga Kelurahan Harapan Jaya, Sukarame, Bandarlampung, itu diketahui merupakan salah seorang reporter media elektronik di Lampung. Sebelum kejadian, korban melintas di Jalinbar Pekon Batukeramat sekitar pukul 20.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor sendirian.
"Kemarin malam, saya dari Bandarlampung mau ke rumah kerabat di Kecamatan Wonosobo. Begitu sampai di lokasi, saya sadar ada dua pria mengendarai satu motor membuntuti saya. Mereka membuntuti dari perbatasan Gisting-Kotaagung sampai Batukeramat. Lalu mereka mendahului saya dan pria yang duduk di belakang menggoda saya, supaya saya jalan pelan-pelan. Karena takut, saya pun pelan dengan harapan mereka melaju duluan. Tetapi mereka malah memepet saya," papar korban.
Parahnya lagi, lanjut Masruroh, pelaku yang di belakang langsung menyamber tas selempangnya. Setelah itu keduanya langsung mengambil langkah seribu menuju arah Kotaagung. Akibat tasnya raib korban menderita kehilangan sebuah dompet warna biru berisikan KTP, ATM Bank BRI, 3 buah kartu pers, dan uang tunai Rp2,5 juta. “Setelah kejadian, saya langsung melaporkannya ke Polsek Kotaagung,” katanya.
Beberapa jam berselang, puncak aksi kejahatan terjadi di Pekon Pejajaran, Kotaagung Barat. Sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (7/5) dini hari, rumah Nurozi (23) disatroni komplotan perampok bersenpi rakitan. Diduga lantaran pemilik rumah melakukan perlawanan, beberapa pelaku menembak Nurozi sebanyak dua kali di bagian perut. Akibat terluka parah, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung.
Berdasarkan penuturan Kepala Pekon Pejajaran, Hendra Rozali, komplotan perampok hendak memasuki rumah korban melalui pintu depan. Namun korban yang kebetulan terbangun, karena mendengar suara berisik di teras depan rumah, langsung menghadangnya dan melepaskan tembakan.
"Kalau menurut istri korban, waktu itu korban bersama keluarganya sebenarnya sudah tidur. Tapi mereka terbangun lantaran mendengar suara berisik di luar rumah. Begitu pelaku mau masuk ke rumah, korban langsung menghadangnya dan pelaku langsung menembakkan senpinya ke arah perut korban," ujar kepala pekon, Minggu (8/5) sore.
Komplotan pria bersenpi yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu, tambah Hendra, langsung panik setelah menembak si empunya rumah. Belum sempat menjarah harta-benda korban, mereka langsung kabur menggunakan satu unit mobil minibus. Mereka kabur ke arah luar jalan pekon menuju Jalinbar. Ketika dikonfirmasi terkait perampokan tersebut, Polres Tanggamus lebih banyak bungkam. Kapolres AKBP Ahmad Mamora ketika dikonfirmasi tak memberikan tanggapan.
Sementara Kasatintelkam AKP Oskar Eka Putra hanya menjawab singkat, bahwa polres sudah menerima laporan dan memonitor kejadian itu. Lalu KBO Reskrim Ipda. Insan Husaini saat dihubungi Minggu sore mengatakan, pihaknya bersama anggota sedang menuju lokasi perampokan untuk Olah TKP. " Maaf ya, saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi perampokan. Kami mau Olah TKP dulu dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," jawab Insan singkat via ponselnya. (Rapik)