Update 02 Maret 2021
08 Mei 2016 Ivan A saputra Way Kanan
Way Kanan (Lentera SL): Dugaan pungli yang dilakukan oleh penjabat Kepala Kampung Banjar Agung Kecamatan Baradatu Yon Mega P, membuat masyarakat setempat gerah.
“Bukan karena mau pemilihan kakam, kami laporkan karena penjabat kepala kampung kami itu, telah memotong uang bantuan program bantuan untuk rumah tidak layak huni dari kementerian social,” ujar Siwa, tokoh masyarakat dan anggota BPK Kampung Banjar Agung Kecamatan Baradatu.
Dibeberkan Siwa, pemotongan bantuan hingga 35 % dari yang diterima masyarakat, dan lebih dari itu, dari 5 kelompok masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan baru 3 kelompok yang telah disalurkan.
Sementara, Asisten I Sekdakab Way Kanan, Hi Syarfudin SE. MM, membenarkan bila Inspektorat telah turun ke lapangan atas rekomendasi dari Komisi 1 DPRD Way Kanan, namun pihaknya belum mendapatkan laporan hasil dari peemriksaan lapangan tersebut.
“Dari yang saya dengar, munculnya dugaan pungli itu karena adanya persaingan politik yang ada di kampung tersebut, karena ada informasi istri dari PJ Kepala Kampung akan mencalonkan diri sebagai Kepala Kampung pada Pilkam mendatang, tetapi yang sebenarnya, saya masih belum dapat laporan terinci dari Tim Inspektorat yang turun kesana,” tegasnya. (Saleh)