Update 22 Januari 2021
09 Januari 2020 Steven Pesawaran
Pesawaran (Lentera SL): Sekda Pesawaran, Kusuma Dewangsa selaku ketua Baperjakat mendapatkan tamparan keras dari Ketua DPRD, M Nasir. Ini lantaran banyak dari pejabat yang dirolling pada Selasa (7/1), itu ditempatkan tidak sesuai dengan keahlian dan terkesan dipaksakan untuk menempati posisi tertentu.
Namun, meskipun Sekda dinilai tidak profesional di dalam mengambil keputusan, pihaknya malah terkesan santai dengan kritikan M Nasir ini.
"Kita tidak mau itu jadi polemik, Insha Allah baperjakat bekerja sudah sesuai dengan prosedur, ini hanya lantaran ada masalah sedikit yang penting kita di sini tidak menonjobkan. Kalau kita dibilang tidak profesional tidak ada apa-apa, tidak masalah karena kalau saya bantah lagi pasti jadi polemik dan jangan pula kalian sebagai media jadi dalangnya," ucap Sekda di ruang kerjanya, Kamis (9/1).
Menurut Kusuma Dewangsa bagi para pejabat yang baru saja dirolling tersebut ke depan masih akan di evaluasi kembali dalam kurun waktu 6 bulan bekerja.
"Jadi solusinya kita coba dulu, kalau memang mereka tidak mampu ya kita akan evaluasi, kita akan ganti, bahkan evaluasi ini bukan hanya untuk yang baru di rolling saja melainkan semua pejabat yang ada," tegasnya.
Karena ditegaskan Sekda seluruh pejabat yang baru dirolling tersebut sudah dianggapnya mampu dan layak untuk menduduki jabatan yang ditempatkan itu.
"Yang kita rolling ini, kita anggap mampu semua, ini kita lihat dari indikator mereka bekerja dan prestasi serta loyalitas terhadap pimpinan dan tidak pernah tersandung hukum. Karena perlu diketahui Baperjakat ini hanya mengusulkan, selanjutnya itu hak preogatif pimpinan dalam hal ini bupati," ungkapnya.
Sebelumnya pasca pergantian pejabat yang dilakukan Bupati Pesawaran di lingkungan Pemkab setempat, Ketua DPRD M Nasir menilai bupati dan baperjakat tidak profesional. Nasir menilai banyak dari pejabat yang dirolling tersebut ditempatkan tidak sesuai dengan keahlian dan terkesan dipaksakan untuk menempati posisi tertentu. Hal tersebut menurut Nasir akan membuat Kabupaten Pesawaran semakin sulit untuk berkembang.
"Ya kalau saya lihat banyak pejabat yang ditempatkan tidak sesuai dengan keahliannya, seharusnya ASN itu ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya. Bagaimana mau bekerja maksimalkan, dan saya rasa itu tidak sejalan dengan reformasi birokrasi," ungkapnya. (Soheh)