Update 25 Februari 2021
03 Mei 2016 Ivan A saputra Lampung Barat
Foto: Ilustrasi
Liwa (Lentera SL): Rencana pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) bidang fisik sebesar 10 persen oleh pemerintah pusat, tidak hanya berdampak bagi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Lambar tetapi juga terhadap Dinas Pendidikan.
Tahun ini DAK bidang pendidikan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk Dinas Pendidikan Lambar hanya Rp3,2 miliar lebih, jumlah itu mengalami penurunan yang dratis dibanding tahun lalu yang mencapai Rp26,3 miliar. Jika dana sebesar Rp3,2 miliar itu dipangkas 10 persen maka akan terjadi pengurangan sekitar Rp320 juta.
“Kita pada prinsifnya menerima jika DAK bidang pendidikan dikurangi 10 persen oleh pemerintah pusat tapi formasi anggaran yang kita terima untuk tahun ini saja masih sangat kurang, sementara kebutuhan sekolah mendesak, seperti sarana prasarana di sekolah masih banyak yang kurang dan sekolah juga banyak yang perlu direhab.,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Nukman, kemarin.
Dijelaskannya, jumlah DAK bidang pendidikan di tahun ini yang dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Lambar mengalami penurunan yang dratis dibanding tahun 2015 lalu, dan jika dilakukan pemotongan sekitar 10 persen maka jumlah DAK yang diterima oleh Disdik jauh lebih berkurang. “Sementara selama ini pemerintah pusat memprogramkan 20 persen anggaran dialokasikan untuk bidang pendidikan , tapi kenyataan yang terjadi di Kabupaten Lambar untuk tahun ini jumlah DAK justru jauh lebih berkurang. Imbasnya, untuk kegiatan fisik disekolah tidak bisa dilaksanakan secara maksimal, karena anggarannya sedikit,” ujar dia.
Pihaknya berharap kepada pemerintah pusat agar tidak melakukan pemotongan DAK fisik untuk bidang pendidikan di Lambar. “Tahun ini saja, DAK untuk tingkat SMP dan SMA sudah tidak ada lagi, yang ada hanya DAK untuk tingkat SD dan itu juga akan dipotong,” keluhnya.(Wan)