Update 15 April 2021
Foto Iqbal
ADA yang menarik pada penjaringan bakal calon kepala daerah Mesuji yang dilakukan Partai Demokrat. Pasangan incumbent Khamami dan Ismail Ishak yang terkesan tak sejalan, sama-sama mendaftar ke partai tersebut. Di partai itu, keduanya melamar sebagai bakal calon bupati. Khamami menyerahkan berkas lamaran lebih awal, dan Ismail Ishak menyusul kemudian, persis menjelang penutupan penyerahan berkas, Sabtu 23 April 2016 pukul. 14. 00 WIB.
Berkas Ismail Ishak menggenapkan jumlah bakal calon bupati Mesuji yang berharap dukungan Partai Demokrat. Selain dua nama tersebut, ada satu nama lagi yakni seorang anak muda bernama Muhamad Junaidi.
Sementara pada posisi bakal calon wakil bupati ada enam kandidat yakni Mulkifli, Sutomo, Azizah Arozak, Muhammad Kastur, Supriyanto dan Madnur.
Kedatangan Ismail Ishak di DPC Partai Demokrat Mesuji, kemarin memang sudah sangat ditunggu-tunggu. Dia tampak datang dengan percaya diri yang tinggi, bawa berkas sendiri, dan tanpa pengawalan. Di sekretariat DPC, Ismail Ishak disambut langsung Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Mesuji Edi Anwar.
“Ini hari terakhir penyerahan berkas. Penyerahan berkas diawali Khamami dan diakhiri oleh Ismail Ishak," ujar Edi.
Sebenarnya ada satu nama lagi yang mendaftar menjadi bakal calon bupati, Wahyu Dani Purwanto. Namun hingga penutupan penyerahan berkas, dia tak kunjung muncul.
Harus Koalisi
Usai menyerahkan berkas, Ismail Ishak sempat menemui awak media yang memang sengaja menunggunya. Kepada wartawan Ismail memaparkan bahwa sampai saat ini dia belum punya calon pendamping, meski di Mesuji marak dikabarkan bahwa dia akan berpasangan dengan Sariaman, yang pada Pilkada Mesuji sebelumnya namanya sempat meroket dalam bursa calon bupati.
"Belum ada wakil saya. Kalau dengan Pak Sariaman juga belum pasti, karena kita ini masih kurang harus berkoalisi dan harus satu visi dan misi membangun Mesuji," singkat Ismail dengan logat daerahnya yang khas. (Iqbal)